Yang
Tak Akan Pernah Usai
Ini bukan
sesuatu yang belum usai
Tapi sesuatu
yang tidak akan pernah usai
Kututup satu
telingaku
Namun yang
satunya masih menangkap jelas
hingar
bingar suara di luar
Kututup kedua
telingaku
Samar-samar suara
Berdesing..
Kemudian aku
menjadi tuli
Lalu memilih
lari
Menemui sepi
yang tak pernah bosan sendiri..
Menaklukkan Hati
Pagi buta di
tanah penuh lumus
Suaraku samar
terdengar
Di antara gelak
tawa yang menggelegar..
Sesekali
tergagap melantangkan suara
Harap didengar
oleh mereka: peri-peri berseringai tajam
Duhai..
Ingin
kutaklukkan hati-hati itu
Lepas
tali-temali
Bujuk buai teman
abadi
Sampai saatnya
nanti, hati-hati itu akan memahami’
Hakikat diri
yang dipenuhi cinta Ilahi..
Berbisik pada Bintang
Aku berbisik
pada bintang
Saat kelip
cahayanya berkalam kasih..
Menyimpan satu
harapan..
Aku ingat, saat
purnama bersidekap
Setengah
bersembunyi dibalik awan malam
Menyingkap
sebuah kisah pengharapan
Pada berlaksa
masa yang telah pergi
Cakrawala suci
redum kala itu
Menyimak
senandika yang tak karuan
Bukan.. bukan
sebab renjana
Tapi cita..
Ah, bilakah lahir mahardhika?
Tentang Penulis bernama lengkap Rina Fitriani. Lahir 22 tahun yang lalu di desa Pulau yang ada
di Langkat. Mulai mengaktifkan diri dan berkontibusi dalam dunia literasi saat
telah terbentuk Forum Lingkar Pena di daerah tempat tinggalnya. Penulis dapat
dihubungi melalui email rinaaaf91@gmail.com.
Ataupun instagram rinafitriani_189.
0 comments