Ilustrasi
Setiap orang yang tengah memasuki fase kedewasaan pastilah
menginginkan hidupnya bahagia dan lebih baik. Namun, tak jarang kita temui
dalam fase usia 20 - 25 tahun dihadapkan dengan kebingungan atau galau dalam
masalah pekerjaan, karir, pasangan, dan pencarian jati diri. Kondisi ini tidak
boleh dianggap remeh. Karena bila Quarter
Life Crisis tidak segera ditangani akan menyebabkan munculnya depresi.
Berikut 5 kekuatan dahsyat atasi hal tersebut.
Pertama, Spiritual Power atau
disebut kekuatan spiritual. Ialah saat kita menemukan kesuksesan sejati, dekat
dengan Sang Pemilik Kesuksesan. Pastilah hidup kita lebih terarah. Kekuatan inilah yang menjadi pondasi utama dalam beraktivitas.
Namun, perlu diakui bersama bahwa kita lebih banyak waktu untuk bekerja dari pada hal-hal lain
terutama ibadah. Separuh lebih dari waktu kita untuk mengejar karir. Oleh sebab
itu, kita sering lupa mengisi ruang dalam diri kita untuk mendekat kepada Allah
Swt.
Misalnya, dikejar target atau kesibukan dunia lainnya, sholat yang
hanya beberapa menit dilakukan amat terburu-buru hanya sebagai penggugur
kewajiban, bukan aktivitas menghadap Sang Khaliq sebagai pemilik
sumber kekuatan. Doa menjadi sekadar hafalan tanpa memahami makna. Aktivitas
yang padat membuat kita mengabaikan Sang Pencipta. Itulah penyebab kita
kehilangan peluang terbesar pertumbuhan spiritualitas.
Amat disayangkan bukan? Padahal bila kita asah mental
spiritualitas dengan membiasakan melakukan sholat dengan khusyuk, puasa wajib
dan sunnah, sholat tahajjud, dhuha, perbanyak membaca Al-Qur’an, sedekah dalam
menegakkan serangkaian amar ma’ruf nahi
mungkar, kita akan terpelihara dari kegalauan.
Kedua, Emotional Power ialah
kekuatan emosi. Banyak para peneliti mulai merasakan begitu pentingnya
kecerdasan emosional (EQ) yang menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan
seseorang. Kita lihat, banyak orang cerdas bahkan jenius dengan IQ di atas
rata-rata, namun di dunia kerja hanya ditempatkan di level bawah, karena
kepribadiannya yang kurang disukai atau sulit bersosialisasi, meski tidak
semuanya seperti itu.
Ada beberapa hal yang dapat kita
pelajari agar EQ meningkat dan terus berkembang. EQ tidak didapat begitu saja,
karena EQ adalah akumulasi dari kecenderungan individu yang bersifat bawaan
dengan faktor lingkungannya. Maka EQ dapat dilatih dan dibentuk. Attitude adalah salah satu faktor
penting, karena dari attitude atau
akhlak inilah kita dapat menilai emosi seseorang. Sumber dari attitude tiada lain adalah karakter dari
pada diri masing-masing individu.
Kita tidak akan mengalami Quarter Life Crisis bila pengaplikasian
EQ kita sangat baik dan telah menjadi karakter. Maka sangat penting menjaga
setiap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang pada akhirnya akan menentukan nasib
kita. Mengapa? karena dengan karakter inilah kita mengambil pilihan-pilihan
takdir hidup.
Ketiga, True Financial Power ialah kekuatan finansial. Bila kita sudah
mapan secara perekonomian dengan manajemen finansial yang baik, hidup menjadi
lebih bijaksana, karena kehidupan kita juga tak dapat dipisahkan dari
finansial. Merugi bila di usia 20-an kita masih saja bermental miskin, seperti
ingin hasil instan, lebih banyak membeli barang yang konsumtif, menghalalkan
segala cara, mengandalkan orang lain, tidak mau berubah (jumud), senang
menerima, dan
lain-lain.
Melatih kemandirian sejak
dini adalah satu hal yang pasti dan tak boleh kita lupakan. Dimulai dari hal
terkecil dalam penggunaan waktu, menggali potensi diri, mulai berwirausaha, dan
tidak malas-malasan. Masa muda adalah masa untuk terus berkarya dan berbenah.
Kita harus percaya diri dan tidak membandingkan diri kita dengan yang lain.
Keempat, Intellectual Power.
Berbicara mengenai kekuatan intelektual, masyarakat pada umumnya biasa
mengkorelasikan dengan kemampuan otak untuk berpikir atau lebih dikenal dengan
sebutan Intellectual Quotient (IQ).
IQ adalah salah satu anugerah Allah yang harus disyukuri, salah satunya dengan
mengoptimalkaan kinerjanya.
Dalam hal ini, kita harus paham defenisi satu per satu fungsi otak kanan dan otak kiri. Otak
kanan yang lebih dikenal dengan otak kreatif dan imajinatif, sangat bermanfaat
untuk membuat solusi kreatif dari setiap permasalahan yang kita hadapi, hingga
tidak berlebihan jika para pengusaha sukses menggunakan potensi otak kanan ini
untuk berani memulai, berani mengambil resiko, dan membuat sebuah formula khas
untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam tubuh perusahaan. Namun, jika
lebih dalam kita renungkan kembali. Setiap orang tetap membutuhkan otak kiri
sebagai penyeimbang. Karena memang disinilah kita dapat melihat begitu
pentingnya peran otak kiri dalam menunjang kesuksesan. Orang yang hanya
mengandalkan otak kanannya cenderung ceroboh dan boleh jadi mengambil sebuah
keputusan yang fatal akibatnya karena tidak memakai perencanaan dan manajemen risiko yang baik. Disinilah otak kiri sangat diperlukan.
Keseimbangan antara otak
kanan dan kiri sangat menunjang kecemerlangan ide sebagai makhluk intelek.
Kreativitas kita akan semakin mencuat. Dengan begitu waktu yang kita miliki
akan selalu terisi dengan hal-hal produktif dan positif.
Kelima, Action Power. Berarti kekuatan untuk beraksi, mengerjakan semua
ilmu yang telah dimiliki, dan menuliskan perencanaan matang mengenai langkah-langkah kongkrit yang akan dilakukan. Action Power terdiri dari: kesadaran akan visi hidup, membuat list
peran hidup, merancang life board,
proklamasi
kemerdekaan diri, target bulanan,
target mingguan, list kelemahan dan kelebihan.
Ya, sudah semestinya kita
memiliki tujuan hidup yang jelas. Action
now! Janganlah menunda-nunda. Lakukan dengan baik apapun yang telah kita
rencanakan. Sebanyak apapun ide dan rencana kita. Bersiaplah menyongsong hasil
yang baik pula.
Korelasi antara kekuatan spiritual (Spiritual Power), kekuatan emosi (Emotional Power), kekuatan finansial (True Financial Power), kekuatan intelektual (Intellectual Power), dan kekuatan aksi (Action Power) akan mengubah kegalauan menjadi kebahagiaan. Kekuatan itu bukan didapat secara instan, melainkan ditempah dengan penuh perjuangan. Kita akan mengalami kesulitan bila kita belum terbiasa hidup berdampingan dengan 5 kekuatan dahsyat itu. Akan terasa mudah dan nikmat bila menjalaninya. Yuk sama-sama kita buktikan.
0 comments